kau perlu tahu......

aku masih seperti yang dulu

masih setia merenung ke luar jendela

memerhati menikmati keindahan suria

namun di hati berdoa mengharap

agar gerimis muncul biar sebentar

pelangipun datang.....

kuhayati birunya menjanjikan damai di hati

luasnya kasihku padamu seluas langit membiru

pabila malam sang bulan setia berbicara

merenung manja pada pungguk merindu

setia pada janji....

kuhayati kuningnya bersinar bak suria

menerangi hatiku mengusir bingung dalam diri

Ku jelaskan padamu terkadang aku alpa

pada nasibnya diri....

membiarkan diriku dibelenggu duka

tanpa sedar kau turut sama terheret

namun tidak kuleka doa kupanjatkan

agar mentari sudi bersinar lagi menerangi

cinta kita.....

kuhayati lagi merah menyala cinta kita

kuperkasakan jiwa memburu rindumu

agar tidak berlalu terlepas pergi

energi bersatu dalam keamanan mesra

cinta kita.......

kuhayati lagi warna oren pelangi

aku tidak pernah bosan akan ungkapanmu

kreatifnya dirimu berbicara memujuk merayu

lewat surat panjang berjela

sentiasa kunantikan tanpa jemu...

Biarpun ketika itu musim cinta masih hijau

cinta yang datang bukan dari simpati

keseimbangan ikhlas paduan setiabudi

sayang dan rindu tumbuh segar dalam iman

itulah cinta kita..........

Indigo yang hadir tidak mungkin menidurkan kita

dalam lena yang jaga...

masih sedar batas-batas nilai pegangan diri

rumah Allah itu menjadi saksi pertemuan kita

tak sia-sia waktu dibuang percuma

rindu bertaut ketika bersujud padaNya

itulah cinta kita......

Aduhai sayang........

Tanpa sedar kita kesengsaraan menanti kita

Violet gelapmu membawa perkhabaran duka

Takdir dan waktu merungkai segalanya

aku tidak mungkin menjadi milikmu

biarlah kasih cinta kita terlipat kemas

di lemari hati...

tanda setia cinta kita.

Untuk kesekian kali.....

kau perlu tahu engkau tiba bagaikan pelangi

tak berseri tapi menghiburkan hati ini

aku tak jemu menanti pelangi...

hingga akhir waktu..........